
Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya, menerima satu alat pendeteksi bencana Gempa dan Potensi Tsunami yang diberikan oleh BMKG pusat dan telah terpasang di kantor BPBK di Calang, Senin 06/11/2017.
Selain dipasangnya alat deteksi dini Gempa dan Potensi Tsunami, pihak BMKG pusat dan Provinsi juga melakukan sosialisasi pada staf BPBK yang berlangsung di kantor setempat dan turut dihadiri langsung oleh Robert, Kabid Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Pusat dan Erlida dari BMKG Provinsi Aceh.
Alat pendeteksi Gempa dan Tsunami yang diterima BPBK Aceh Jaya tersebut, merupakan salah satu daerah di Provinsi Aceh yang menerima alat deteksi Gempa dan Potensi Tsunami dari BMKG sebagai alat pendeteksi dini dan penyebar informasi ke masyarakat.
Robert Kabid Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Pusat mengatakan, alat deteksi ini (WRS2Way) merupakan sebuah alat untuk menyebar luaskan informasi Gempa dan potensi Tsunami kepada masyarakat yang misalnya terjadi di Kabupaten Aceh Jaya dan Indonesia umumnya.
Menurutnya, selain Kabupaten Aceh Jaya yang menerima alat deteksi Gempa (WRS2Way) dari BMKG di Provinsi Aceh, tahun ini juga Kabupaten Nagan Raya menerima dan saat ini sudah terpasang di kantor BPBK setempat.
Dan diharapkan dengan alat WRS2Way, agar masyarakat lebih cepat menerima informasi bencana Gempa dan Potensi Tsunami untuk disebar luaskan kepada masyarakat terutama di daerah rawan agar segera melakukan evakuasi pada tempat yang lebih aman menghindar bencana akan terjadi karena wilayah pesisir pantai barat Aceh, Sumatera merupakan daerah rawan bencana.
Ia juga menyampaikan informasi yang disebar luaskan ke masyarakat melalui alat WRS2Way yang telah terpasang di kantor BPBK Aceh Jaya dikirim langsung dari pihak BMKG Pusat secara akurat dan selanjutnya bisa disebar luaskan kepada seluruh masyarakat melalui jaringan telepon secara cepat yang telah terkoneksi.
Selain itu, kegunaan alat WRS2Way sebagai alat penyebaran informasi Gempa dan Potensi Tsunami ke masyarakat juga berguna untuk informasi metereologi, geologi maupun maritim”jelas Robert.
Sedangkan Eridawati Kepala BMKG Mata Ie Banda Aceh mengatakan, untuk saat ini di Provinsi Aceh sudah ada beberapa alat deteksi Gempa dan Potensi Tsunami yang tersebar dibeberapa Kabupaten dan yang terakhir pada tahun ini diberikan untuk Kabupaten Aceh Jaya dan Nagan Raya.
Dan berharap dengan alat WRS2Way ini, agar masyarakat bisa menerima langsung informasi yang diterima dari BMKG setiap saat sehingga masyarakat tidak panik dan dengan cepat melakukan evakuasi ketempat aman bila adanya ancaman yang kemungkinan terjadi dan informasi ini juga akan dikirim langsung dari pusat ke 20 penerima no hp yang telah dimasukkan ke data WRS2Way”tutur Eridawati.